Filosofi Pohon Kelapa

Filosofi Pohon Kelapa




Makna filosofi pohon kelapa melambangkan kehidupan yang makmur dan sejahtera karena pohon kelapa adalah pohon dengan seribu guna yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Pohon kelapa yang juga di kenal sebagai lambang pramuka ternyata memang memiliki segudang manfaat dan makna filosofi. Sedari dulu, kita sudah mengenal tentang filosofi pohon kelapa. Pohon yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari ujung daun sampai ujung akar. Ketika pohon kelapa telah berdiri tegak dan dewasa, kerimbunannya mampu mengurangi teriknya sinar matahari bahkan memberikan semilir angin rayuan pulau kelapa yang sangat sejuk dinikmati. Ketika seorang anak manusia telah beranjak dewasa, sudah seharusnyalah dia memberikan rasa nyaman akan kedewasaannya itu. Dapat menjadi tempat tumpuan dan selalu berusaha untuk memberikan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Akar kelapa selain bisa berfungsi sebagai penahan terjadinya erosi juga bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar juga untuk hiasan kerajinan tangan dan hebatnya akar kelapa ini menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Alam dan terbukti banyak bangunan yang menggunakan tehnik seperti akar kelapa.

Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dapat dipakai sebagai papan untuk rumah atau bisa juga untuk penyangga bangunan atau yang disebut dengan soko guru.





Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur).



Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan disebut lidi, jika dihimpun menjadi satu bisa dijadikan sapu untuk membersihkan sampah dan kotoran.






Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar.




Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut yang berupa serat-serat kasar, bisa digunakan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, bisa digunakan sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan.

Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok (daging buah kelapa) adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan.


Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.





 batok kelapa dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan alat-alat makan seperti gelas teko, dan masih banyak lagi.







Luar biasa pohon kelapa adalah pohon sribu guna yang dapat dimanfaatkan manusia. Pohon kelapa adalah symbol dari jiwa yang kokoh, kuat dan kaya akan manfaat. Tidak merasa takut bercita-cita tinggi walau angin menghembus kencang. Kuat bukan untuk menindas sesama tetapi mengayomi pohon-kecil yang ada disekitarnya. Kaya tapi tidak kikir karena apa yang dia miliki semua bisa memberi manfaat positif.




Referensi:

Komentar

  1. Pohon Kelapa dari akar, batang daun dan buah sangat bermanfaat untuk kita semua. salam edukasi dari Linear Studio Apps

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemikiran Richard L. Lanigan

Fungsi Batin Terhadap Pembentukan Kepribadain

Pertanyaan Filsafat Imanuel Kant