Bagaimana Membina Kepribadian Diri??

Bagaimana Membina Kepribadian Diri??

Kepribadian adalah bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Contohnya, orang yang pemalu seringkali diberi atribut "berkepribadian pemalu". Orang yang supel diberikan atribut "berkepribadian supel", dan orang yang suka bertindak keras dikatakan "tidak berkepribadian" yang biasanya dialamatkan juga kepada orang-orang yang lemah, plin plan, pengecut, dan semacamnya. 
Berikut ini beberapa pengertian kepribadian menurut pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut. 
a. George Kelly, memandang kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. 
b. Gordon Allport, merumuskan kepribadian sebagai "sesuatu" yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. 
c. Sigmund Freud, memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan superego. 
d. Drs. Suparman Sumahamijaya, M.A, M.Sc., merumuskan kepribadian sebagai keseluruhan dari sifat-sifat jasmani, pikiran, watak, dan jiwa seseorang serta sesuatu yang membedakan seseorang dari orang lain.
Sejak dilahirkan setiap orang bertumbuh dan berkembang menurut masa dan irama perkembangan sendiri-sendiri, membawa daya kemampuan kodratnya sendiri., yang dikembang tumbuhkan oleh lingkungannya sendiri, sehingga hasilnya kompleks dan unik. Keunikan disebabkan kekomplekan dan unik, yang seakan-akan tidak seorang pun ada persamaan dengan orang lain, dalam hal apapun.
Sebenarnya antara manusia yang satu dan yang lainya, ada pula persamaanya, misalnya masa-masa yang dilalui disepanjang hidupnya sejauh manusia berada dalam kehidupan yang normal. Yaitu masa kanak-kanak, masa sekolah, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua. Tiap masa mempunyai tugas yang hampir bersamaan. Masa kanak-kanak masa dimana mengembangkan diri dengan bermain, masa remaja, masa membekali diri untuk kehidupan yang bahagia, dan masa dewasa masa membina keluarga dan pekerjaan-pekerjaan yang mendapatkan hasil guna mempertahankan hidup selanjunya.
Dalam pergaulan dengan manusia yang lain mereka dapat hidup dengan tenang yaitu harus memiki kepribadian yang baik. Hal ini merupakan konsekwensi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini arti kepribadian ditengah kehidupan masyarakat. Yaitu membantu agar tiap individu mampu menjadi anggota kesatuan sosial manusia, tanpa kehilangan pribadinya masing-masing. Dan usaha semacam itu masih harus dilanjutkan oleh individu itu sendiri,.
Sebab secara kodrat ia akan dibebani untuk membina pribadi anak-anaknya. Sebagai manusia yang bertanggung jawab ia harus mampu membina anak-anaknya nanti. Untuk itu mereka dituntut terlebih dahulu untuk membina diri sendiri, mendidik diri sendiri, membina pribadi diri, sehingga tingkah laku, perbuatan maupun ucapannya dapat dipergunakan sebagai isi bagi sianak, yang sudah mulai berusah membina dirinya, dengan kemampuannya untuk meniru.
Apapun yang dilakukan oleh oarng yang ada disekitarnya, akan ditirukan oleh anak-anak. Dengan demikian, betapa harus berhati-hati membawa diri didepan anak-anak mereka, sebab tiap gerak-gerik, tiap ucapanya, akan diisikan kedalam kandungan kepribadiannya didalam perkembangan.
                  
Referensi:
Agus. Halem. Taufik. Psikologi Kepribadian.edisi ketujuh


Anonim. 2016. Pengertian kepribadian secara umum. Diperoleh dari http://www.tugassekolah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemikiran Richard L. Lanigan

Fungsi Batin Terhadap Pembentukan Kepribadain

Pertanyaan Filsafat Imanuel Kant