Filosofi bumi

Filosofi bumi



Penyebutan bumi dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Bhumi yang artinya tanah. Untuk nama yang satu ini tentu tidak jadi masalah dan mungkin cukup mudah bagi kita untuk memahaminya. Namun yang saat ini masih belum disepakati adalah penyebutan planet bumi dalam bahasa inggris, yaitu Earth kata earth berasal dari bahasa Mesir kuno. Earth  disebut juga dengan nama yang telah dideterminasi huruf hieroglif dengan panggilan plow. Penggunaan nama Earth dalam bahasa Inggris dimulai sekitar 1000 tahun lalu, bahasa inggris yang merupakan perkembangan dari Anglo-Saxon dengan adanya migrasi dari beberapa suku Germanic. Pendapat ini mengatakan bahwa kata Earth berasal dari kata Anglo-Saxon erda dan dalam bahasa Jerman, artinya mirip dengan 'erde' yang artinya tanah.
Kapan bumi lahir, maka untuk menghitungnya banyak dikemukakan teori yang antara lain adalah berikut:
Teori Sedimen. Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dengan memperbandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak bumi. Berdasarkan perhitungan macam ini diperkirakan bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
Teori Kadar Garam. Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat  melalui sungai ke laut membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini , maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
Teori Termal. Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi. Diduga bahwa bumi mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini, maka ahli Fisika bangsa Inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan yang dingin seperti ini dari batuan yang sangat panas pada permulaannya memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
Teori Radioaktivitas. Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif, bahwa laju peluruhan unsur-unsur radiaktif sangat teratur dan dinyatakan dalam waktu paroh. Dalam perhitungan ini, diperlukan pengetahuan tentang waktu paroh unsur-unsur radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan unsur-unsur radioaktif untuk luruh atau mengurai sehingga massanya tinggal separuh. Misalnya, a gram U radio aktif = ½ a gram Pb radioaktif + Pb tak radioaktif + zat lain. Reaksi itu membutuhkan waktu n tahun, maka waktu paruh umur U radioaktif = n tahun.

Sumber:
Penulis.2015. asal-usul-nama-earth-sebagai-nama-bumi. Diperoleh dari http://www.borneoscape.com

Penulis.2011.filosofi bumi. Diperoleh dari http://fklpnpm-lmp.blogspot.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemikiran Richard L. Lanigan

Fungsi Batin Terhadap Pembentukan Kepribadain

Pertanyaan Filsafat Imanuel Kant